Rabu, 06 Mei 2009

Tips Optimasi Komputer Windows XP

Komputer yang senantiasa lancar untuk dioperasikan adalah idaman setiap pengguna komputer, dimana setiap kegiatan yang kita lakukan dengan menggunakan kompi dapat diselesaikan dengan tepat waktu atau mungkin yang biasa menggunakan untuk sekedar hoby atau hiburan dan menikmati dengan tanpa hambatan.

Untuk itu saya akan berikan sedikit tips-tips untuk optimasi Komputer anda mulai dari optimasi kecepatan, tingkat keamanan, anti virus dan sebagainya.Ok mari sekarang kita simak :

1. Optimasi Kecepatan

Untuk dapat menghasilkan tingkat kecepatan komputer yang signifikan memang di butuhkan hardware-hardware dengan spec tinggi juga berkelas, nah bagi kita yang mempunyai dana terbatas/spec hardware terbatas dapat mencoba beberapa alternatif untuk meningkatkan kinerja komputer kita antara lain ,dengan cara :

a. mendefrag Komputer secara berkala

b. tidak menjalankan service2 yang tidak di perlukan

3. Untuk Visual Effect sebaiknya pilih best for performance, seting ini ada pada menu controlpanel–>systems–>advance–>performance.

2.Untuk Antivirus(freeware) pilihlah antivirus yang updatenya mudah dan terjadwal, untuk antivirus freeware yang terbukti ampuh saya referensikan sperti AVG, Avast,Kaspersky.sedangkan antivirus lokalpun tak kalah pentingnya antivirus ini bersifat/dominan untuk memproteksi komputer kita dari virus-virus lokal referensi untuk antivirus lokal antara lain : PCMAV,ANSAV (freeware).

3. Firewall

Firewall meskipun secara default windows sudah menerapkan system ini tapi ada baiknya anda memakai software firewall tambahan bagi anda yang terkoneksi dengan internet, dengan firewall tingkat keamanan komputer anda lebih terjamin, salah satu aplikasi gratis yang dapat anda manfaatkan adalah Sygate Personal Firewall.

4.Software Utility tambahan

Software tambahan yang berguna untuk meningkatkan komputer anda bisa banyak di temukan di internet seperti software registry mechanic, systems mechanic yang sangat membantu kinerja komputer anda ( banyakan berbayar).

ada tambahan silahkan masukkan di menu komentar.

Langkah-langkah menghilangkan virus komputer

Menghapus dengan antivirus di komputer lain

Dengan melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi virus kemudian dipasangkan ke komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru atau setidaknya mampu mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan full scanning pada hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang ditemukan. Setelah selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali dikomputer dan jalankan sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali apakah komputer masih menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini ampuh membersihkan virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat mengenali dan menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih meninggalkan jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini terkadang memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit mengganggu.

Menghapus dengan sistem operasi lain

Pada laptop atau komputer yang tidak dapat dilepas harddisknya maka cara lain adalah menjalankan sistem operasi lain yang tidak terinfeksi virus dan melakukan full scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya ada beberpa pengguna yang menggunakan dual OS seperti Linux dan Windows atau Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain itu bisa juga menggunakan LiveCD atau OS Portable seperti Knoopix dan Windows PE ( Windows yang telah diminimazed dan dapat dibooting dari media penyimpanan portable seperti flash disk atau CD.) lalu lakukan full scanning dengan antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan menghapus virus dengan antivirus di komputer lain contoh diatas. Virus terkadang masih meninggalkan jejak tidak berbahaya.

Menghapus secara manual

Bila anda kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain yaitu dengan cara manual. Langkah-langkah tersebut adalah:

  1. Matikan process yang dijalankan oleh virus. Virus yang aktif pasti memiliki process yang berjalan pada sistem. Process ini biasanya memantau aktifitas sistem dan melakukan aksinya bila ada kejadian tertentu yang dikenali virus tersebut. Contohnya pada saat kita memasang flash disk, process virus akan mengenali aksi tersebut dan menginfeksi flash disk dengan virus yang sama. Proses ini harusnya bisa dilihat dari task manager yang bisa diaktifkan dengan tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang virus akan memblokir aksi ini dengan melakukan log off, menutup window Task Manager, atau restart sistem. Cara lain adalah menggunakan tool lain untuk melihat dan mematikan proses virus. Saya biasa menggunakan Process Explorer dari http://www.sysinternals.com/ . Dengan tool ini anda bisa mematikan process yang dianggap virus. Pada saat mematikan proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses milik virus terdiri atas lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1 proses dimatikan maka proses tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya. Karena itu mematikan process virus harus dengan cepat sebelum proses yang dimatikan dihidupkan lagi oleh proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses yang dianggap virus lalu matikan semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar menyerupai proses windows tapi tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe yang meniru Explorer.exe. Berikut adalah proses windows yang bisa dijadikan referensi proses yang dikategorikan aman:
    C:\WINDOWS\system32\smss.exe
    C:\WINDOWS\system32\csrss.exe
    C:\WINDOWS\system32\winlogon.exe
    C:\WINDOWS\system32\services.exe
    C:\WINDOWS\system32\svchost.exe
    C:\WINDOWS\system32\lsass.exe
    C:\WINDOWS\Explorer.exe

    Selain process explorer anda bisa menggunakan tools lainnya yang mungkin lebih mudah dan bisa menghapus process sekaligus. Contoh lain adalah HijackFree. Anda bisa mencari di google tools sejenis.

  2. Setelah proses mematikan virus berhasil lakukan pengembalian nilai default parameter sistem yang digunakan virus untuk mengaktifkan dirinya dan memblokir usaha menghapus dirinya. Parameter tersebut berada pada registry windows yang bisa di reset dengan nilai defaultnya. Simpan file berikut dengan nama apa saja dengan extention file .reg. Kemudian eksekusi file tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada konfirmasi anda bisa menjawab Yes/Ok. Berikut file registry tersebut:
    Windows Registry Editor Version 5.00
    [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced]
    "Hidden"=dword:00000000
    "SuperHidden"=dword:00000000
    "ShowSuperHidden"=dword:00000000

    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"

    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon]
    "Shell"="Explorer.exe"
    "Userinit"="C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,"

    [HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell\open\command]
    @="regedit.exe \"%1\""

    [HKEY_CLASSES_ROOT\scrfile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"

    [HKEY_CLASSES_ROOT\piffile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    [HKEY_CLASSES_ROOT\comfile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    [HKEY_CLASSES_ROOT\exefile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"

    File registry diatas akan membuka blokir regedit, mencegah virus mencangkokkan dirinya pada sistem, dan reset parameter lain untuk mencegah virus jalan lagi.

  3. Setelah proses virus dimatikan dan parameter sistem di reset. Cegah virus aktif kembali dengan menghapus entry virus pada autorun dan startup Windows. Bisa menggunakan tool bawaan windows MSConfig atau mengedit langsung pada registry dengan Regedit. Untuk lebih mudahnya gunakan tools pihak ketiga seperti autoruns dari http://www.sysinternals.com untuk menghapus entry autorun dan startup milik virus tsb. Jangan lupa periksa folder StartUp pada menu Start Menu -> Programs -> Startup dan pastikan tidak ada entry virus tsb.
  4. Download antivirus terbaru dan lakukan full scanning pada sistem agar antivirus memeriksa keseluruhan sistem dan menghapus semua virus yang ditemukan. Saya menyarankan avira yang bisa didownload dari http://www.free-av.com karena sifatnya free dan scanner virus yang sama tangguhnya dengan antivirus komersil seperti Symantec atau Kaspersky.
  5. Sebelum restart pastikan anda tidak melewatkan virus baik dari proces atau autorun dan startup sistem. Karena bila tidak maka pada saat restart maka sistem akan kembali seperti pada saat terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah yang anda lakukan sebelumnya.
  6. Setelah restart periksa kembali komputer anda dan perhatikan apakah gejala yang muncul pada saat komputer terinfeksi masih ada atau tidak. Bila ada maka anda terlewat beberpa autorun virus atau reset parameter sistem diatas tidak berhasil. Lakukan langkah diatas dan periksa lebih cermat tiap langkah anda sebelum melakukan restart sistem.

Itulah langkah-langkah penghapusan virus pada sistem Windows XP. Untuk mencegah virus datang kembali sebaiknya anda rajin update antivirus atau memasang aplikasi pencegah seperti WinPooch atau Comodo Firewall yang akan memperingatkan pengguna bila ada program lain yang akan memodifikasi sistem. Jadi walaupun virus tersebut tidak dikenali akan tetapi sebelum masuk maka pengguna akan diperingatkan oleh aplikasi pencegah. Bila anda mengenali program yang hendak mengakses sistem anda maka anda bisa mengijinkan akses tersebut namun bila tidak sebaiknya tolak dan blokir akses tersebut karena ada kemungkinan program tersebut adalah virus.

Berhati-hati pada saat membuka flash disk. Jangan membuka flash disk dengan klik 2 kali. Buka dengan klik kanan lalu pilih menu Open agar fitur autoplay pada flash disk tidak menjalankan virus secara ototmatis. Jangan lupa perhatikan file yang anda buka. Walaupun iconnya sama perhatikan bahwa file yang anda buka buka tipe application atau program. Pastikan file word adalah betul-betul word dan folder betul-betul folder bisa dengan melihat detail atau properties dari file tsb. Semoga artikel ini membantu dan mencegah anda terinfeksi virus komputer.

Jumat, 01 Mei 2009

Virus komputer

Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.

Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu misalnya VGA, Memory bahkan Procesor (terutama pada sistem operasi , seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows (Windows 95, Windows 98/98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows 2000, Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home Edition, Windows XP Professional, Windows XP Service Pack 1, Windows XP Service Pack 2, Windows Vista Service Pack 1 ) bahkan GNU/Linux. Efek negatif virus komputer terutama adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti CPU Real Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya, 2% menyerang Linux/GNU dengan versi kernel dibawah 1.4 (dan Unix, sebagai source dari Linux, tentunya), 1% menyerang Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2% lagi menyerang sistim operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.

Cara Mengatasi Virus Komputer

Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan perangkat lunak antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer, asalkan basis data virus komputer yang dimiliki oleh perangkat lunak antivirus telah mengandung kode untuk menghapus virus tersebut.

Contoh virusnya adalah Worm, Trojan, Backdoor, hacking, dll. Contoh antivirus yang bisa diandalkan dan menangkal virus adalah KasperSky, AVG, AntiVir, PCMAV, Norton, Norman, dan McAfee.


Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :

  • Personal Area Network (PAN)
  • Campus Area Network (CAN)
  • Local Area Network (LAN)
  • Metropolitant Area Network (MAN)
  • Wide Area Network (WAN)
  • Global Area Network (GAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

  • Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

  • Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Jumat, 03 April 2009

Communication theory

There is much discussion in the academic world of communication as to what actually constitutes communication. Currently, many definitions of communication are used in order to conceptualize the processes by which people navigate and assign meaning. Communication is also understood as the exchanging of understanding. Additionally the biocommunication theory investigates communicative processes within and among non-humans such as bacteria, animals, fungi and plants.

We might say that communication consists of transmitting information from one person to another. In fact, many scholars of communication take this as a working definition, and use Lasswell's maxim, "who says what to whom in what channel with what effect," as a means of circumscribing the field of communication theory.

A simple communication model with a sender transferring a message containing information to a receiver.

Other commentators suggest that a ritual process of communication exists, one not artificially divorceable from a particular historical and social context.

Communication stands so deeply rooted in human behaviors and the structures of society that scholars have difficulty thinking of it while excluding social or behavioral events. Because communication theory remains a relatively young field of inquiry and integrates itself with other disciplines such as philosophy, psychology, and sociology, one probably cannot yet expect a consensus conceptualization of communication across disciplines.

Currently, there is no paradigm from which communication scholars may work. One of the issues facing scholars is the possibility that establishing a communication metatheory will negate their research and stifle the broad body of knowledge in which communication functions.

Internal Marketing

Apa itu marketing? Definisi memang banyak, tetapi pengertian yang paling mutahir mengenai istilah itu mengatakan bahwa marketing adalah upaya untuk menciptakan dan melayani pasar sasaran lebih baik dari pesaing.

Kita tidak hidup di zaman Henry Ford yang mengatakan bahwa “anda dapat memperoleh warna (mobil) apa saja sejauh itu adalah hitam”. Tetapi kita hidup di zaman generasi X dan Y yang mudah mengatakan “go to hell with your product” dengan ringan dan tanpa dosa. Kita hidup di era persaingan yang bukan hanya menakutkan, tetapi juga “tidak terdefinisikan dengan jelas”. Tidak heran apabila di seantero dunia orang berteriak “marketing – marketing – marketing”. Peter F. Drucker malah mengatakan bahwa pada akhirnya, di perusahaan hanya ada dua fungsi yaitu inovasi dan marketing.

Untuk menang dalam keadaan seperti itu, tidak ada cara lain bagi perusahaan kecuali mentransformasikan dirinya menjadi the marketing company. Suatu perusahaan yang digerakkan oleh dan untuk “melayani pasar lebih baik dari pesaing”.

Pasar di sini memang bermacam-macam, tetapi dari sudut upaya untuk mengembangkan perusahaan menjadi berjiwa pemasaran, pasar dapat dibagi menjadi dua: pasar eksternal (external market) dan pasar internal (internal market).

Anda pasti sudah bosan mendengar cerita tentang external market, yaitu pelanggan. Yang menarik untuk diperhatikan adalah internal market (baca: pelanggan) yang berasal dari dalam perusahaan yang sama. Misalnya pelanggan bagian SDM (Sumber Daya Manusia) adalah para karyawan lainnya (termasuk karyawan SDM itu sendiri), nasabah dari bagian pergudangan (di perusahaan perdagangan atau manufaktur) adalah bagian pembelian, produksi, dan bagian penjualan yang memanfaatkan jasa mereka untuk penyimpanan bahan/produk.

Internal market ini memang merupakan istilah yang dimunculkan untuk menumbuhkan semangat marketing, yaitu melayani nasabah. Tetapi sayang dalam implementasinya sering kali terdapat berbagai hambatan yang membuat istilah internal market/customer ini menjadi jargon usang yang hanya ada “di bibir saja”.

Kenapa? Penyebabnya macam-macam. Yang pertama adalah tidak adanya kompetisi. Berbagai bagian yang melayani bagian lain dari perusahaan yang sama memiliki sifat monopoli atas pasar yang dilayaninya. Sejarah telah membuktikan bhawa sifat monopoli ini tidak dapat menumbuhkan jiwa marketing sejati. Malah ada yang mengatakan bahwa “tidak perlu berbuat apa-apa untuk meraih kemenangan di pasar yang monopolistik”.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka harus dibuat kompetisi bagi unit internal perusahaan yang memungkinkan unit tersebut hilang apabila tidak dapat bersaing. Misalnya biaya rekrutmen yang harus dikeluarkan oleh unit rekrutmen per karyawan adalah Rp. 3 juta. Apabila dapat ditemukan biaya jasa Human Resource consultant untuk mengerjakan hal yang sama dengan biaya di bawah Rp. 3juta, maka unit rekrutmen perusahaan dapat dibubarkan karena tidak dapat bersaing dengan kompetitornya, dan pekerjaan tersebut di-outsource-kan ke konsultan luar.

Hambatan yang kedua adalah masalah performance measurement (pengukuran kinerja). Ukuran keberhasilan bagian yang melayani nasabah luar (misalnya bagian penjualan) sangat jelas, yaitu pertumbuhan bisis dan pelayanan pelanggan. Apabila pelanggan tidak dilayani dengan baik, ia akan mengatakan “good bye”. Yang mengukur kinerja adalah pelanggan. Atasan hanya menerjemahkannya dalam bentuk yang berbeda, seperti penurunan/peningkatan jumlah penjualan, pesanan, kepuasan pelanggan dan sebagainya.

Pada unit internal, pengukuran kinerja tidak melibatkan pelanggan. Walau pun telah dikampanyekan budaya pelayanan pelanggan/nasabah internal (internal marketing), tetapi pada akhirnya pelanggan yang dilayani sama sekali tidak memiliki “suara” untuk menentukan sukses/tidaknya bagian tersebut. Yang menentukan bagus/tidaknya kinerja adalah atasan yang bersangkutan, bukan pasar. Dengan demikian, penilaian menjadi bias, bukan penilaian marketing yang sebenarnya. Mungkin ada yang protes dan mengatakan bahwa “seharusnya-atasan tersebut sudah dapat menilai dengan objektif”. Well….we wish that’s true, tetapi sayangnya dalam kebanyakan perusahaan, itu hanyalah harapan dan suatu wishful thinking.

Kamis, 02 April 2009

What It Takes To Make Money Blogging With

2006 has seen many extraordinary changes in the blogosphere as well as Adsense. More and more people are entering the world of blogging, and many of them are putting their hands on Google Adsense to generate a part-time income. Some of them made it successfully and become full-time blogger. They are able to climb to the top of the Adsense ladder and cash their tens-of-thousands checks, laughing all the way to the bank, while
others are still scratching their head in dismay trying to figure outwhat went wrong. This special report is written specifically to outline what works andwhat doesn’t. Without further ado, let’s get started.

What Doesn’t Work:

1) Duplicated Content

It surprises me when I receive emails asking me where to scrap content to make money from Adsense. Don’t waste your time. Google is penalizing on duplicated content. If your blog is filled with content copied from article directories or free-to-copy articles, you will end up in the recycle bin of not only Google Search Engine, but the mind of blogosphere. It is so easy to detect a piece of duplicated content. Don’t use them unless they are really that good that you need to let You may give this report away for free.

your readers read. If you currently run a blog full of duplicated content, consider dumping it if it is not making you money. If it is making you money, it won’t be long. You have to insert unique content into the blog to save it from being swept.

2) Merely A Diary

If your blog is merely a diary without a theme, it can be hard to make money from Adsense. You can make much more if your blog is closely focused upon a theme. If you are planning to start a blog in 2007 for
the purpose of cashing with Adsense, forget about a diary. The ads appearing on a diary cannot be well targeted. People will not click if there is no relevancy of the ads to the content. People are hungry for information, especially information that solves their problem, provides convenience or provides entertainment. Think of a creative theme and rock on it, just not a simple diary.

3) High Paying Adsense Keywords

The hype is still around. People are spending thousands of dollars acquiring high paying adsense keywords. They are near to nonexistent. Google has smart pricing that rules in the favor of the advertisers. Google has never disclosed how many percent of revenue it is going to share with you. If you found a keyword that advertisers are paying $25 per click, it is unlikely that you will earn $12 a click onthat keyword. In fact, it is suggested that you steer away from the keywords appearing in any suggested high paying keyword list when
you are first starting out. They do not pay what you think they will pay, but the competition is stiff. You might not even get a click at all, so why bother spending a whole 120 pages blog on the keyword?

4) Blind link exchange

Till these days, I still receive emails requesting a “blind” link exchange. I am always happy to get a request about link exchange, but when I look at the proposed link, it has nothing to do with my theme! I am writing about gardening and someone send an email asking for link exchange with his blog about Car’s Performance! Blind link exchange will not work. In fact, it is rumored that blind link exchange will not make but break your blog. You cannot control who is linking to you, but you have absolute choice on who you want to link to. If you link to spam blogs, called splogs, Google might think you have problem distinguishing what’s good and what’s not and penalize on you for that. Be careful on the link you are sending out.

What Works:

1) Content is King

It is still the King in 2007. In fact, original content has become more and more important. Sites that do not have good amount of unique content will be weeded out slowly, not only by Google, but by the whole blogosphere. Would you rather bookmark and revisit a blog with full unique, useful content or a blog with duplicated junky content? Or a blog that simply spreads affiliate links on all possible words? The answer is clear, Content Is Still The King In 2007!

2) Theme-based Blog

This is the next big thing that is going to hit the market in 2007. Last year, we have seen many successful implementations of such kinds of blogs. Instead of simply a blog, or a collection of daily musings, many
blogs are setup to closely focus around a theme. For example, if you are writing about gardening, what you need to do with your blog is to have a comprehensive, closely focused content about gardening, and only gardening. Forget about setting up a pond in your garden. Forget about the benefits of practicing Tai Ji in the garden. Focus on “gardening”.

3) Niche In A Niche

Gardening is a niche. Bonsai gardening is a niche in a niche. If you plan to start a blog in 2007, you need to consider setting up the blog within a niche, not on a niche. The competition has been furious. Most popular niches have already been filled. Now, people are You may give this report away for free. moving into niche in a niche. It is a race on who gets to root into a niche first and establish a name. So, try to think if there is a niche in a niche that complements your current venture. You might want to start a launch into a niche in a niche.

4) Contextual Link Exchange

This will rock 2007! Many services have been setup for this purpose. Contextual link exchange happens this way: You are writing about Bonsai gardening. You see someone else writing about Bonsai gardening. You write about that blog and give a link to it. You then email the blogger about the link, and ask if he will review your blog and give you a link back on his blog. Both of you are talking about bonsai gardening. Both of you write a post and give a link to each other. It is so natural that Google is going to put weight on this type of linking. Contextual Link Exchange will stay in 2007.

5) Video Blogs

Yeah, this is going to rock 2007 as well. If you are setting up a blog, and you want heavy amount of targeted visitors, use video. Write some content and capture some videos. Post the video on YouTube, Google Video and every place that allows video. Embed the video in your blog. If you do it correctly and frequently, you can gather a mass of loyal repeat visitors. You can also get links easily. Video is one of the easiest way to link bait! This will help you build up your ranks in Google and give you even more free traffic from the search engines. Try to use as much video as possible in your blog, because this will be the trend for 2007! To help you get started with video, I am giving away a free bonus, called CamStudio. This software is used widely by internet marketers and bloggers alike to create on-screen video. You can use it to create tutorials or anything you like. It records into .AVI format, and you can convert it into .SWF format right from the recorder itself. Then you can embed into your blog or post it on YouTube and Google Video.

6) Outsource Content Writing

This has become popular. Successful bloggers are not building one blog. They are building a network of blogs. We call it a Blog Empire! We do not write the content ourselves. We outsource the content
writing. We do, however, tell the writers what to write and what not to write. We do, as well, edit the content to add in some passion and personalization. With the right outsourcing, we are able to manage not one, but more than 30 blogs at one time, and still have time to research and develop new blogs!